Rabu, 03 Oktober 2012

Manusia dan Kebudayaan


Mata Kuliah         : Ilmu Budaya Dasar
Pokok Bahasan: Manusia dan Kebudayaan
Nama                   : Thariq Afif Ramadhan Hakim
NPM                     : 17212345
Kelas                   : 1EA08
Dosen                 : Relly Andayani

2.1 Manusia

      Manusia adalah makhluk yang kompleks, luar biasa dan yang paling istimewa dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Karena pada setiap manusia diberikan akal & pikiran, tidak seperti hewan, atau tumbuhan. Dan unsur - unsur yang membuat manusia menjadi makhluk istimewa secara garis besar dikategorikan menjadi 2 : unsur jasmani dan unsur rohani. Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.

      Manusia tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu. dan manusia juga tidak bisa hidup dengan mengutamakan salah satu unsur dan mengabaikan yang lainnya. Manusia butuh kedua unsur itu secara seimbang untuk hidup. Kita ambil contoh saja : Jika seseorang semasa hidupnya cuma mementingkan urusan jasmani / duniawinya maka hidupnya tidak akan seimbang. Dia akan terus dan terus mengejar segala sesuatu yang dia inginkan di dunia ini. Dengan hartanya yang banyak, tampangnya yang rupawan, dia berjalan di muka bumi ini dengan angkuhnya. Padahal segala kesenangan di dunia ini hanya bersifat sementara. Ketika dia mati, apa yang dia bawa ? Sekeping emas pun tidak bisa dibawanya.

     Begitu juga jika manusia jika semasa hidupnya cuma mementingkan urusan rohaniah saja. Pada masa hidupnya dia cuma terus dan terus beribadah, menutup kehidupan sosialnya, selalu merasa dirinya adalah hamba Tuhan yang paling taat, dan mengabaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia. Dia tidak menuntut ilmu, tidak punya rasa toleransi terhadap pemeluk agama lain, atau mungkin malah tidak pernah mengurus jasmaninya sendiri seperti makan, minum dan mandi (membersihkan badan). Karena pada hakekatnya manusia itu lahir, tumbuh, dan jika sudah dewasa / baligh dia akan menikah dengan lawan jenis, mempunyai keturunan, dan jika sudah saat ajalnya dia akan meninggal dan meninggalkan dunia ini.

     Karena sesungguhnya Tuhan itu Maha Adil. Dia memberi manusia segala nikmat dan rizqi yang mereka butuhkan di dunia ini agar manusia bisa beribadah kepada - Nya dengan tenang dan khusyuk. Jadi kita sebagai manusia dalam hidup ini haruslah bisa menyeimbangkan antara urusan jasmani dan rohani agar kehidupan kita bisa tenang dan bahagia sampai ajal menjemput.

     Pada manusia juga ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :

1.  Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan :

a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan          menempati ruang dan waktu
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
d. Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri 
   
2. Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
    a. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan   libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
    b. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
    c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
2.2 Hakekat Manusia
 Penjelasan tentang Hakekat Manusia

      Seperti hakekatnya api bila bertemu dengan air maka api itu akan padam. Atau seperti pergantian hari dimana siang berganti malam dan kemudian malam berganti lagi menjadi siang.Begitu pula dengan hakekat SEMUA MANUSIA yang dimana tercipta dari tanah. Kenyataan itu tidak bisa dibantah sama sekali. Jadi sombonglah orang - orang yang semasa hidupnya selalu menyombongkan diri di hadapan Tuhan dan sesama manusia yang lainnya.
      Saya sudah sering mendapat berita mengenai orang -orang yang hanya karena didorong oleh rasa ingin dihormati oleh orang lain, dia sampai nekat melanggar kodrat manusia yang telah diberikan oleh Tuhan. Seperti Michael Jackson yang memang secara kodratnya berkulit hitam (negroid), tetapi karena didorong oleh rasa ingin semakin menjadi sempurna dan dihormati orang lain, dia melakukan operasi plastik berkali - kali hingga menjadi putih. Ini bukti bahwa manusia memang makhluk yang tidak pernah puas sampai sampai melanggar kodrat dari Tuhan. 

       Sekali lagi saya jelaskan kepada para pembaca, TUHAN ITU MAHA ADIL. Biar itu jika anda hidup serba kekurangan, memiliki cacat fisik, broken home sejak masa anak - anak atau yang cuma selalu merasa minder tidak bisa memiliki mobil bagus seperti yang teman anda miliki, janganlah berkiecil hati. Karena di balik semua itu pasti ada hikmahnya.Toh hakekat kita semua sama. Lahir dari rahim, tumbuh, dan jika sudah saatnya kita akan dijemput oleh ajal. That's why I say God Is The Most Justiest Thing In This World.

Perbedaan Manusia dengan Makhluk Yang Lain
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas pada poin 2.1 bahwa manusia adalah makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan dengan banyak keunggulan dan keistimewaan dibanding dengan makhluk hidup yang lain. Dari sejak zaman Adam hingga kini, manusia telah  menjadi makhluk yang paling dominan dibanding makhluk lain di muka bumi ini. Manusia mengkonsumsi, memproduksi, berinovasi, melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan oleh makhluk lain.
Ketika singa berlari sekuat tenaga untuk mengejar mangsanya, manusia mengandalkan akalnya untuk memperoleh makanan. Bisa dengan : membeli dengan uang, bekerja, berburu dengan senjata, dsb. Memang sudah sejak zaman mulanya penciptaan bumi hingga sekarang, banyak spesies yang telah berevolusi. Bermula dari ikan dalam air, muncul tangannya,bernafas dengan paru - paru, dan kemudian naik ke daratan. Begitu juga dengan manusia. Tetapi karena manusia adsalah makhluk yang terus berinovasi, tiap hari mereka berevolusi. Hari ini harus bermacet - macet dulu ke kantor. Siapa tahu besok sudah tidak macet karena sudah ada MRT. Benar kan?

Dan satu aspek ini yang paling menonjol yang membedakan antara manusia dengan makhluk lain : AKAL. Coba anda perhatikan, ketika kucing di rumah anda tidur di atas lantai, anda sudah tidur dengan nyaman di kamar anda dengan nyamannya tanpa ada gangguan sekalipun. Ini salah satu contoh yang membedakan manusia dengan makhluk lain bahwa semakin manusia berevolusi, kehidupan mereka semakin beragam dan komplek. Sedangkan makhluk lain ? Mereka masih sama sesuai kodratnya yang diberikan oleh Tuhan.

2.3. Kepribadian Bangsa Timur

Penjelasan tentang Kepribadian Bangsa Timur
 
       Banyak orang menafsirkan bahwa orang barat identik dengan orang kulit putih (Amerika dan Eropa) dan orang timur identik dengan orang kulit kuning atau sawo matang (Asia). Oke, sekarang saya akan menjelaskan mengenai kepribadian bangsa Asia atau bangsa Timur.

       Berbeda dengan budaya barat yang dimana kebebasan sangat dijunjung tinggi, orang Asia kebanyakan masih terikat dengan norma dan budaya setempat. Itu karena di sana masih berlaku ajaran dan kepercayaan yang dianut sejak nenek moyang mereka.Seperti halnya agama islam yang mengharuskan umatnya untuk berpakaian menutup aurat, orang Eropa dan Amerika malah suka berpakaian serba terbuka dan memamerkan lekuk tubuh mereka. Bangsa Asia terutama yang pelosok lebih bersifat tertutup terhadap budaya luar. Dan hal inilah yang menyebabkan taraf hidup dan perkembangan kebanyakan bangsa timur masih kalah dengan bangsa barat.

       Tetapi seiiring dengan maraknya globalisasi, banyak budaya di berbagai daerah Asia sudah luntur seiring dengan masuknya budaya barat. Norma diabaikan. Westernisme begitu dipuja. Meskupun bangsa timur pada zaman sekarang sudah banyak berkembang karena globalisasi, saya pikir budaya mereka harus tetap dijaga dan dilestarikan.

Bagan Psiko Sosiogram Manusia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4pEi5ui4ze7fQRzseD6Kk9k-NVggs-gE2ffAcoU4Eq5Bo_Y55gSEdb45w55wU1icF4SsBU_aOFSNLo6ekmS_qJEhj-8ijVaBKABzZIV9jaIwk3uOweh_kVbo_0j7Z-eeA4Ejs-t9t57U/s1600/Psiko-sosiogram2.jpg

 2.4. Pengertian Kebudayaan

        Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
 Budaya adalah cara hidup atau norma atau paham yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Dengan berkembangnya kehidupan manusia, sudah muncul beribu0ribu budaya di bumi ini yang mwmbuat manusia semakin kompleks dan beragam.

       Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. 

       Dan berikut adalah sepenggal tokoh -tokoh kebudayaan yang paling dikenal :

a. Tokoh Seni Rupa Mancanegara

    
  1. Hieronymous Bosch, 1450-1516 (Pelukis-Belanda)
  2. Frans Hals, 1580/85-1666 (Pelukis-Belanda)
  3. Leonardo da Vinci (Arsitek, Pelukis – Italia)
  4. Michelangelo (Pemahat, Pelukis – Italia)
  5. Vincent van Gogh (Pelukis – Belanda)
  6. Rembrand Van Rijn (Pelukis – Belanda)
  7. Pablo Piccaso (Pelukis – Spanyol)
  8. Rubens (Pelukis – Belanda)
  9. Titian
 2. Tokoh Musik Mancanegara
  1. Mozart (Komponis – Austria)
  2. Ludwig van Beethoven (Komponis – Jerman)
  3. The Rolling Stones (Rock Band - England)
http://www.starscolor.com/images/the-rolling-stones-01.jpg

     
 3. Tokoh Budaya Indonesia :

Koes Plus
Iwan Fals
Benyamin Suaib
Chairil Anwar
Ismail Marzuki
W.R. Supratman
Ahmad Albar
Slank
Franky Sahilatua
Ebiet G. Ade
Thukul Arwana

2.5. Unsur - Unsur Kebudayaan

        Budaya merupakan hasil cipta manusia. Setiap budaya yang lahir dimanapun berada pastinya mengandung 7 unsur kebudayaan universal. Budaya juga akan mencerminkan pola & sikap masyarakat tersebut.
        Ketika kita melakukan kunjungan ke luar negeri, kita akan selalu menemukan 7 aspek budaya dalam masyarakat yang kita kunjungi tersebut. Berikut adalah daftar 7 kebudayaan unversal yang sering kita temukan dalam suatu masyarakat :

1. Sistem bahasa
2. Sistem peralatan hidup dan teknologi
3. Sistem ekonomi dan mata pencaharian 
4. Sistem ilmu pengetahuan
5. Sistem Kesenian
6. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
7. Sistem kepercayaan atau agama

    Sedangkan jika kebuayaan dibedakan dalam 2 bentuk menjadi :

 Kebudayaan material , yaitu bentuk kebudayaan yang mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan internet.


Kebudayaan nonmaterial, yaitu bentuk kebudayaan yang berupa segala sesuatu yang abstrak yang diwariskan secara turun menurun, seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional.
2.6.Wujud Kebudayaan
       Kebudayaan menurut dimensi wujudnya dapat dikategorikan menjadi 3 bentuk :
 Gagasan (Wujud ideal)
Kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.

 Aktivitas (tindakan)

 Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.

 Artefak (karya)

 Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.


 2.7. Orientasi Nilai Budaya

       
        Terdapat 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya :


1. Hakekat hidup manusia.
2. Hakekat karya manusia.
3. Hakekat waktu manusia.
4. Hakekat alam manusia.
5. Hakekat hubungan manusia.

2.8. Perubahan Kebudayaan

        Manusia sebagai makhluk yang berbudaya juga adalah makhluk yang berinovasi. Hari ini bisa baik, keesokan jadi jelek. Begitu juga dengan budaya yang bisa berubah - rubah sewaktu-waktu. Berikut adalah faktor - faktor yang memengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru :

1. Faktor yang mendukung perubahan budaya

a.  Faktor intern = merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri yang menyebabkan perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
 
  • Perubahan penduduk, seperti: Kelahiran, Kematian, dan Migrasi. 
  • Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada (Discovery), Penyempurnaan penemuan baru (Invention), dan Proses pembaharuan atau melengkapi atau mengganti yang telah ada (Innovation).
  • Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya menjadi pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan berusaha memperbaiki keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik.
  •  Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan perubahan pada struktur pemerintahan pada suatu negara.
b. Faktor Ekstern = faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya:

  •  Peperangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar pada suatu negara baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Biasanya akibat ini lebih berpengaruh kepada negara yang kalah.
  •  Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini disebabkan oleh tindakan manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan alam, seperti mebuang sampah sembarangan, penebangan liar, pembangunan terus menerus di lahan pertanian, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri seperti kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana umum lainnya.
  •  Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran kebudayaan (Difusi), Pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya (Akulturasi), dan Pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang baru tanpa terlihat budaya yang lama sama sekali (Asimilasi).
2. Faktor yang menghambat perubahan kebudayaan :

  •  Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
          Biasa dialami oleh masyarakat di daerah pelosok / tertinggal. Pertumbuhan iptek bisa menghambat globalisasi dan komunikasi dari luar sehingga menghambat kebudayaan masyarakat tersebut .

  • Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya.                                      

    Organisasi sosial yang telah mengenal system lapisan dapat dipastikan aka nada sekelompok individu yang memanfaatkan kedudukan dalam proses perubahan tersebut. Contoh, dalam masyarakat feodal dan juga pada masyarakat yang sedang mengalami transisi. Pada masyarakat yang mengalami transisi, tentunya ada golongan-golongan dalam masyarakat yang dianggap sebagai pelopor proses transisi. Karena selalu mengidentifikasi diri dengan usaha-usaha dan jasa-jasanya, sulit bagi mereka untuk melepaskan kedudukannya di dalam suatu proses perubahan.

    • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
     
    Hal ini biasanya terjadi dalam suatu masyarakat yang kehidupannya terasing, yang membawa akibat suatu masyarakat tidak akan mengetahui terjadinya perkenmbangan-perkembangan yang ada pada masyarakat yang lainnya. Jadi masyarakat tersebut tidak mendapatkan bahan perbandingan yang lebih baik untuk dapat dibandingkan dengan pola-pola yang telah ada pada masyarakat tersebut.

    • Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
           Anggapan seperti inibiasanya terjadi pada masyarakat golongan tua atau yang pernah mengalami hal yang pahit dari suatu masyarakat yang lain. Jadi bila hal-hal yang baru dan berasal dari masyarakat-masyarakat yang pernah membuat suatu masyarakat tersebut menderita, maka masyarakat ituakan memiliki prasangka buruk terhadap hal yang baru tersebut. Karena adanya kekhawatiran kalau hal yang baru tersebut diikuti dapat menimbulkan kepahitan atau penderitaan lagi.

  •  Idealisme yang kuat 
           Hambatan ini biasanya terjadi pada adanya usaha-usaha untuk merubah unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Karena akan diartikan sebagai usaha yang bertentangan dengan ideologi masyarakat yang telah menjadi dasar yang kokoh bagi masyarakat tersebut.

  • Adat atau kebiasaan

    Biasanya pola perilaku yang sudah menjadi adat bagi suatu masyarakat akan selalu dipatuhi dan dijalankan dengan baik. Dan apabila pola perilaku yang sudah menjadi adat tersebut sudah tidak dapat lagi digunakan, maka akan sulit untuk merubahnya, karena masyarakat tersebut akan mempertahankan alat, yang dianggapnya telah membawa sesuatu yang baik bagi pendahulu-pendahulunya.


    Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya proses perubahan tersebut, secara umum memang akan merugikan masyarakat itu sendiri. Karena setiap anggota dari suatu masyarakat umumnya memiliki keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih daripada yang sudah didapatnya. Hal tersebut tidak akan diperolehnya jika masyarakat tersebut tidak mendapatkan adanya perubahan-perubahan dan hal-hal yang baru.
 Budaya Merupakan sesuatu yang  dinamis. Maksudnya Budaya dapat berubah seiring perkembangan zaman yang ada. Namun, tidak semua unsur-unsur yang ada di dalam budaya tersebut berubah. Melainkan unsur-unsur terkecil saja dari budaya itu. Tetapi, terkadang unsur yang berubah itu dapat membuat dampak yang signifikan terhadap budaya itu sendiri.

 Budaya tersebut dapat berubah secara perlahan maupun secara tiba-tiba. Tergantung seberapa lama dan seberapa kuat budaya tersebut. Hal-hal yang menyebabkan suatu budaya berubah atau goyah dari budaya aslinya adalah, pertama, sebab budaya berubah bisa dari masyarakat dan kebudayaan itu sendiri. Seperti perubahan jumlah dan komposisi penduduk. Maksudnya jika suatu daerah yang mempunyai jumlah penduduk yang bertambah, itu akan mempengaruhi kebudayaannya. Karena seiring perkembangan zaman dan perkembangan penduduk, budaya itu sendiri pun pasti akan berubah.

            Sebab kedua terjadinya perubahan di dalam budaya adalah oleh perubahan lingkungan alam dan lingkungan fisik tempat budaya itu berada. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada di dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung berubah lebih cepat.

2.9. Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

            Dalam hidup ini, manusia tidak akan pernah bisa dipisahkan dari budaya. Karena diantaranya  saling terkait / terhubung satu sama lain. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak bahwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita  lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan / UU.

            Contoh hubungan manusia dengan budaya dapat kita lihat sehari - hari dalam kehidupan kita. Misalnya anak desa anak kota. Anak desa yang dibesarkan di desa sifatnya lebih tertutup, hati - hati, dan patuh terhadap norma yang ada di lingkungannya. Karena sejak lahir hingga besar, dia sudah dididik dengan norma di desa, dan faktor penghambat masuknya budaya menyebabkan dia susah merubah budayanya.

            Sedangkan anak kota lebih bersifat aktif dan terbuka. Karena budaya di lingkungannya dibesarkan kebanyakan berisi faktor - faktor pendukung perubahan budaya. 

            
            Dialektis  adalah metode filsafat yang berkembang melalui pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban.

       Ada 3 tahap dalam dialektis, yaitu tesis, antitesis dan sintesis. Tesis disini dimaksudkan sebagai pendapat awal tersebut. Antitesis yakni lawan atau oposisinya. Sedangkan Sintesis merupakan pendamaian dari keduanya baik tesis dan antitesis. Dalam sintesis ini terjadi peniadaan dan pembatalan baik itu tesis dan antitesis. Keduanya menjadi tidak berlaku lagi. Dapat dikatakan pula, kedua hal tersebut disimpan dan diangkat ke taraf yang lebih tinggi. Tentunya kebenaran baik dalam tesis dan antitesis masih dipertahankan.






     



    



         

Tidak ada komentar: