Selama saya mengikuti perkembangan film dan tv series, saya baru pertama kali ini melihat penampilan seperti karakter ini. Namanya Walter Hartwell White. Dia adalah tokoh utama di series Breaking Bad. Saya akui saya terlambat nonton Breaking Bad, soalnya gak ada channel AMC. Mau gimana lagi? Tetapi saya gak nyesel join KapukValley. Salah satu investasi terbaik saya selama hidup saya. Semua koleksi lengkap di situ.
Jadi si Walt ini ceritanya guru kimia SMP di Albuquerque, New Mexico, US. Kalau anda lihat penampilannya sekilas rada-rada boring, nerd, cupu dan semacamnya. Dia harus ambil kerja sampingan nyuci mobil untuk biayain keluarganya. istri yang sedang hamil dan anak lakinya, Junior yang menderita celebral palsy, semacam gangguan syaraf (bukan stroke). Istrinya, Skyler punya saudari, Marie, yang suaminya bernama Hank, agen DEA (yang menurut saya bagus banget insting polisinya). DEA kalau di Indonesia semacam BNN gitu.
Tertekan dengan kondisi ekonomi yang menjepit dan kanker paru-paru yang dimana divonis dokter bahwa dia hanya punya beberapa bulan saja buat hidup, Walt memutuskan untuk mengambil cara pintas, untuk menghidupi keluarganya dengan layak sebelum dia benar-benar "pergi". Dia memutuskan untuk cook meth, maksudnya dia menggunakan keahlian kimianya untuk meracik meth. Meth kalau di Indonesia bisa dibilang sabu-sabu. Tapi di sini bentuknya kristal, bukan serbuk. Dia memutuskan untuk melakukan ini setelah Jesse, mantan muridnya hampir ditangkap saat penggerebekan oleh DEA. Setelah buat deal dengan Jesse, mereka sepakat untuk bangun bisnis meth bersama-sama.
Dari guru kimia jadi koki narkoba. Menurut anda apa motivasi yang mendorong dia untuk melakukan ini? Bokek? Istrinya hamil? Anaknya kena penyakit aneh? Kanker? Kalu anda menebak itu semua, saya bisa bilang anda salah. Karena inilah saya menulis review ini di blog saya. Dia berubah dari family man yang charm jadi ....... sesuatu yang baru. Anti hero. Seseorang dengan ego. Sebenarnya ada teman lamanya pas SMA yang mau biayain pengobatannya, tetapi ditolak olehnya. Padahal sudah dipaksa istrinya. Tetapi dia tetap menolak. Dia lebih memilih untuk tetap meracik naroba dan uangnya diberikan kepada keluarganya. Berarti dia berubah andil karena dia punya ego. Pride yang terlalu tinggi.
Selang beberapa waktu berbisnis narkoba dengan Jesse, mereka sempat berkonflik dengan Crazy Eight, Tuco Salamanca (maniak), dan lain-lain. Mereka membangun daerah sale nya. Sebenarnya dia sudah mau sempat berhenti, tetapi ketika mengetahui ada pesaing amatir yang coba untuk menjual di daerahnya, dia malah mengancam orang tersebut dan balik ke bisnis meth. Ini berarti dia sudah tidak hanya memikirkan tentang profit, tetapi juga kekuasaan. Dia menganggap bisnis ini sebagai empire. Dia beralih dari hanya coba-menjual narkoba menjadi orang yang ingin menyingkirkan pesaingnya dari bisnis tersebut. Salah satu pelajaran bisnis paling penting yang saya dapat. Harus selalu mengutamakan survival dalam berbisnis.
Setalah membangun lingkungan penjualanyya, Walt butuh memperluas lingkup penjualannya. Sebenarnya Jesse gak mau, karena ambil risiko. tetapi anda tahu Walt. Kepala batu dan ego yang tinggi. Untung dia kenalan dengan Saul Goodman, pengacara hukum di Albuquerque. Real a**hole. Bisa dibilang dia punya banyak kenalan yang dimana merupakan salah satu adventage terbesar bagi Walt. dan Jesse. Dari Saul, mereka kenalan dengan Gustavo Fring, manajer Los Pollos Hermanos.
Gus bukan sungguh-sungguh hanya sekedar manajer restoran fast food. Dia juga merupakan drug lord yang sangat lihai dalam menjual narkoba. Dia menggunakan jaringan distribusinya untuk menyelundupkan narkoba. Saya hampir lupa menyebutkan bahwa produk meth buatan Walt dan Jesse ini merupakan produk meth unggulan dengan level kejernihan lebih dari 90%. Jauh lebih baik dari produk lainnya. Dan produknya berwarna biru. (Mana ada sabu-sabu warnanya biru? ). Dari keunggulan produk inilah Gus tertarik untuk berbisnis dengan Walt.
Kalau saya sendiri sih enjoy-enjoy aja kerja dengan Gus. Dapat lab sendiri. 3 juta dolar buat 3 bulan cook. Tetapi ketika Jesse tahu rencana Gus untuk mengganti Walt dengan chemist yang lain (Gale), Walt menyuruh Jesse untuk membunuh Gale sebelum Walt benar-benar dihabisi oleh gunmen nya Gus, Mike dan Victor. Padahal Gale tidak salah apa-apa. Dia orangnya polos, lugu, vegan, gak ada sejarah kriminal.... Tetapi dia dibunuh untuk menjaga Walt tetap hidup. Survival. Bagus banget plotnya. Membunuh atau dibunuh. Meskipun yang dibunuh tidak salah apa-apa.
Konflik antara Walt dengan Gus merupakan salah satu konflik terunik yang pernah saya saksikan. Di satu sisi Walt, seorang yang sedang dalam tahap bertransformasi menjadi monster harus melawan monster yang jauh lebih besar, pintar dan sangat-sangat berkuasa. Ini seperti David vs Goliath. Konflik antara kedua orang itu terus berkembang. Jadi begini rencana Walt untuk membunuh Gus : Dia menyuruh Jesse untuk meracuni Gus. Gagal. Dia menaruh bom di mobilnya Gus. Masih gagal. Jadi dia sengaja meracuni Brock, anaknya Andrea, pacarnya Jesse. Setelah itu dia memfitnah Gus atas usaha pembunuhan Brock (benar-benar licik), mendorong Jesse untuk membantu Walt dalam membantu Gus, meskipun Gus sudah percaya dengan Jesse dan ingin dia menggantikan posisi Walt. Jesse membantu Walt dengan memberikan posisi Gus (karena sebelumnya Walt telah dipecat oleh Gus dan diancam bahwa keluarganya akan dibunuh oleh Gus kalau ikut campur lagi), maka Walt ke rumah sakit setempat dan memasang bom di kursi roda Hector Salamanca, mantan saingan Gus. Gus ingin membunuh Hector, tetapi bomnya malah diaktifkan oleh Hector, terdorong oleh dendam karena keponakannya dibunuh. Bomnya meledak, Gus, Hector dan dua gun men nya Gus mati. Raja telah mati.
Walt benar-benar licik, egois, menggunakan segala cara untuk bertahan hidup, meskipun harus meracuni anak SD yang tidak bersalah (Brock). Kematian Gus mendorong Walt untuk menggantikan posisinya dalam menjadi drug lord yang paling berkuasa yang pernah ada. Memacu Walt dalam memuaskan sifat rakusnya dalam power. Setelah membangun jaringan distribusi dengan Lydia (eksekutif Madrigal Company, perusahaan induk Los Pollos Hermanos, yang dimana akan menguntungkan Gus jika dia tidak mati), produk blue meth legendaris milik Walter dan Jesse sudah tersebar ke seluruh penjuru eropa. Emang sialan si Walt. Dia sudah bunuh Gus, berarti dia dan keluarganya sudah aman, tetapi masih memaksa Jesse dan Mike untuk melanjutkan berbisnis narkoba.
Karena merasa sudah saatnya, Jesse dan Mike memutuskan untuk berhenti dari bisnis dengan menjual methylamine yang dicuri kepada pesaing dari Phoenix, tetapi Walt menolak untuk menjual bagiannya dan menarik produknya dari pasar. Dia malah menawarkan untuk membangun partnership. Setelah dia benar-benar keluar dari bisnis dan untung besar (benar-benar BESAR), Hank malah mendapatkan firasat bahwa Walter adalah druglord dengan nama samaran Heisenberg. Setelah berkonfrontasi dengan Walt, meskipun Hank tidak punya bukti kalau Walt menjual narkoba, Walt malah membuat video pengakuan bahwa Hank menjebak dia untuk mengangkat pamor Hank dalam membangun karir sebagai polisi. Sekali lagi, licik. Saudara ipar sendiri. Maka dari itu, Hank meminta tolong kepada Jesse untuk menjebak Walt (Jesse sudah tahu kalau Walt yang meracuni Brock), tetapi plan nya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Setelah bermain akal-akalan, Walt sudah hampir ditangkap oleh Hank, tetapi Hank dan partnernya, Gomez malah dibunuh oleh gang Neo Nazi sewaan Walt (Walt sudah suruh mereka untuk gak ikut campur, tapi mereka malah ngotot).
Jesse ditangkap dan dipaksa meracik narkoba oleh neo nazi, Walt berusaha kabur dengan keluarganya tetapi Skyler curiga kalau Walt yang membunuh Hank. Terjadi konflik, Walt hampir dibacok dengan pisau oleh Skyler. Junior mau melaporkan Walt ke polisi, tetapi Walt keburu kabur dengan membawa kabur anak perempuannya yang masih bayi, Holly. Dengan ini Walt sudah masuk dalam daftar manhunt, dengan tuduhan pembunuhan terhadap dua agen DEA dan penculikan anaknya sendiri. Walt sempat menelepon Skyler dan memarahinya karena mereka tidak mau meninggalkan Albuquerque. Dari percakapan inilah warna asli Walt muncul. Marah yang didorong rasa egois dan lapar atas kontrol diluapkan kepada Skyler. Untung Holly dikembalikan kepada Skyler, sedangkan Walt melarikan diri ke New Hampshire dengan uang 11 juta dollar, beserta nilai buron yang sangat tinggi atas penangkapannya.
Setahun dalam pengasingan, Walt mendapat kabar bahwa produk blue sky nya masih menyebar di seluruh penjuru dunia, dan memutuskan untuk kembali ke New Mexico dengan dua misi utama: Memberikan uang sisa hasil bisnis narkobanya kepada keluarganya dan membantai semua anggota gang neo nazi yang telah membunuh Hank dan Gomez. Setelah mendapat pertolongan dari Elliot, teman lamanya untuk memberikan uangnya kepada keluarganya, Walt mendatangi gang neo nazi dengan alasan cover untuk membantu mereka yang kekurangan methylamine. Meskipun mereka gak memerlukan bantuannya dan berniat membunuhnya, Walter berhasil selamat dengan machine gun yang terpasang di bagasi mobilnya dan berhasil membebaskan Jesse, dan memberikan pilihan kepada Jesse untuk membunuhnya atau tidak, mengingat Walt yang membiarkan Jane, pacar lamanya Jesse mati overdosis heroin, meracuni Brock, dan memberi perintah kepada gang neo nazi untuk membunuh Jesse, tetapi Jesse tidak melakukannya dan menyuruh Walt untuk melakukannya sendiri. Setelah Jesse kabur dengan penuh kepuasan, Walt sempat bernostalgia dengan berbagai jenis equipment dalam meracik meth. Tetapi Walt sempat terkena damage dari machine gun tadi, dan terjatuh ke lantai dan meninggal, selagi satuan kepolisian menggerebek TKP tersebut.
Death scene yang menurut saya......... mungkin death scene terbaik yang pernah saya lihat. Matinya tokoh utama menutup keseluruhan series tersebut. Cara yang sangat sangat unik untuk membunuh karakter utama, karena Walt kembali ke Albuquerque dengan misi redemption, untuk mengakhiri semua masalah, dan dia tidak peduli apakah dia akan mati atau tidak. Diiringi dengan lagunya Badfinger yang berjudul Babyblue (ada koneksi dengan blue sky merk meth nya Walt) memberikan kesan yang sangat manis, ikonik dan sedih dalam mengucapkan selamat tinggal kepada Walter White. Saya sendiri ketika menyaksikan Walter meninggal, saya secara pribadi merasakan rasa sedih, dicampur dengan marah, kesepian, senang dan semua rasa dicampur aduk dalam emosi saya (kenapa jadi lebay gini?). Saya benci death scene nya romeo & juliet. Mati karena cinta. Pfffftttt. So f*cking lame. Vince Gilligan tahu cara untuk membunuh tokoh utama yang berubah dari guru kimia SMP baik-baik menjadi drug lord yang selalu mengambil keputusan diluar perkiraan semua orang. Selamat tinggal Walter White. Ending yang sempurna untuk mengakhiri salah satu TV series terbaik sepanjang masa.
1 komentar:
Ulasan yang keren :)
Saya baru tamat nonton ini serial, dan saya sepakat dengan penulis, kalo ini salah satu serial tv terbaik sepanjang masa :)
Posting Komentar