Senin, 13 April 2015

TUGAS SOFTSKILL: ARTIKEL ILMIAH

NAMA                  : THARIQ AFIF R. HAKIM
NPM                      : 17212345
KELAS                  : 3EA02
MATA KULIAH   : BAHASA INDONESIA


Mal Rongsok


Mal Rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Beji, Depok merupakan suatu usaha yang melakukan transaksi jual beli barang bekas. Tidak seperti mal-mal lainnya yang biasa dikunjungi orang-orang, yang dimana mal-mal tersebut ditata dengan rapi dan memiliki suasana yang nyaman dan sejuk, mal rongsok yang berada di tepi Jalan Bungur Raya tidak dilengkapi dengan AC (air conditioner), keranjang belanja atau fasilitas dan perlengkapan lainnya seperti yang dimiliki oleh mal-mal pada umumnya.

Toko dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi tersebut merupakan hasil ide Nurcholis Agi, yang merealisasikan ide tersebut pada tahun 2010. Ide itu didapatkan dari kebiasaannya yang sering bermain-main dengan rongsokan pada saat jam kerja, dan ketika jam istirahat, Nurcholis sering menghabiskan waktunya di mal. Dari kebiasaan itulah muncul ide untuk mendirikan Mal Rongsok tersebut.                          

Meskipun tidak memiliki fasilitas selengkap mal pada umumnya, pengunjung masih bisa berkeliling untuk melihat-melihat dan mencari barang yang mereka butuhkan. Setelah mendapatkan barang yang dibutuhkan, pengunjung bisa memeriksa kondisi barang tersebut, jika berminat bisa langsung menuju kasir dan melakukan transaksi, seperti layaknya mal kebanyakan.     

Hal yang sama juga berlaku untuk penataan barang-barang rongsok di mal tersebut. Nurcholis menuturkan, barang-barang rongsok tersebut sebisa mungkin disesuaikan dengan tata letak seperti di mal lainnya. Barang-barang elektronik, seperti tape dan radio, ditaruh di rak bertumpuk yang di sepanjang dinding mal hingga dindingnya tak terlihat.

Sementara itu, barang-barang seperti suku cadang, kabel-kabel, dan mainan plastik, digantung di langit-langit toko hingga sejauh mata memandang tak terlihat sedikit pun langit-langitnya.  Untuk buku-buku, Nurcholis menaruhnya di bagian tengah mal. Buku-buku ditaruh di rak kayu. Ada empat rak kayu yang ditata saling berhadapan hingga membentuk ruangan kecil berbentuk segi empat. Semua buku disusun tanpa mengikuti aturan. Sementara itu, lantai dua dari toko tersebut lebih diperuntukkan bagi furnitur. Berbagai macam kursi, mulai dari kursi plastik sampai kursi sofa, ada di situ. Ada pula lemari dan maneken.

Dalam sehari, tutur Nurcholis, rata-rata ia mendapat penghasilan kotor sekitar Rp 3 juta. Pendapatan sebesar itu ia terima dari sekitar seratus orang yang menjual atau membeli barang bekas di malnya. Usaha jual beli milik Nurcholis ini buka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB setiap hari.


Tidak ada komentar: