NAMA : THARIQ
AFIF R. HAKIM
NPM :
17212345
KELAS : 3EA02
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
Mal Rongsok
Mal Rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Beji, Depok
merupakan suatu usaha yang melakukan transaksi jual beli barang bekas. Tidak seperti
mal-mal lainnya yang biasa dikunjungi orang-orang, yang dimana mal-mal tersebut
ditata dengan rapi dan memiliki suasana yang nyaman dan sejuk, mal rongsok yang
berada di tepi Jalan Bungur Raya tidak dilengkapi dengan AC (air conditioner),
keranjang belanja atau fasilitas dan perlengkapan lainnya seperti yang dimiliki
oleh mal-mal pada umumnya.
Toko dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi
tersebut merupakan hasil ide Nurcholis Agi, yang merealisasikan ide tersebut
pada tahun 2010. Ide itu didapatkan dari kebiasaannya yang sering bermain-main
dengan rongsokan pada saat jam kerja, dan ketika jam istirahat, Nurcholis
sering menghabiskan waktunya di mal. Dari kebiasaan itulah muncul ide untuk
mendirikan Mal Rongsok tersebut.
Meskipun tidak memiliki fasilitas selengkap mal pada umumnya,
pengunjung masih bisa berkeliling untuk melihat-melihat dan mencari barang yang
mereka butuhkan. Setelah mendapatkan barang yang dibutuhkan, pengunjung bisa
memeriksa kondisi barang tersebut, jika berminat bisa langsung menuju kasir dan
melakukan transaksi, seperti layaknya mal kebanyakan.
Hal yang sama juga berlaku untuk penataan barang-barang rongsok di mal
tersebut. Nurcholis menuturkan, barang-barang rongsok tersebut sebisa mungkin
disesuaikan dengan tata letak seperti di mal lainnya. Barang-barang elektronik,
seperti tape dan radio, ditaruh di rak bertumpuk yang di sepanjang dinding mal
hingga dindingnya tak terlihat.
Sementara itu, barang-barang seperti suku cadang, kabel-kabel, dan
mainan plastik, digantung di langit-langit toko hingga sejauh mata memandang
tak terlihat sedikit pun langit-langitnya.
Untuk buku-buku, Nurcholis menaruhnya di bagian tengah mal. Buku-buku
ditaruh di rak kayu. Ada empat rak kayu yang ditata saling berhadapan hingga
membentuk ruangan kecil berbentuk segi empat. Semua buku disusun tanpa
mengikuti aturan. Sementara itu, lantai dua dari toko tersebut lebih
diperuntukkan bagi furnitur. Berbagai macam kursi, mulai dari kursi plastik
sampai kursi sofa, ada di situ. Ada pula lemari dan maneken.
Dalam sehari, tutur Nurcholis, rata-rata ia mendapat penghasilan kotor
sekitar Rp 3 juta. Pendapatan sebesar itu ia terima dari sekitar seratus orang
yang menjual atau membeli barang bekas di malnya. Usaha jual beli milik Nurcholis
ini buka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar