Selasa, 13 Mei 2014

KETAHANAN NASIONAL

TUGAS SOFTSKILL
KETAHANAN NASIONAL
                                                           

NAMA: THARIQ AFIF R. HAKIM
NPM : 17212345
KELAS: 2EA02

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis saya yang berjudul "Ketahanan Nasional" ini.
Dalam penulisan karya tulis ini, saya selaku  penulis mengambil banyak referensi dari berbagai sumber seperti majalah dan internet. Karena kita sekarang berada pada era golabalisasi, maka saya  mengambil sebagian besar referensi kami dari internet.
Dalam karya tulis ini, saya ingin mengemukakan pendapat saya mengenai  ketahanan nasional Bangsa Indonesia dalam melawan arus globalisasi yang modern saat ini. Dalam makalah ini juga penulis ingin memberi opini penulis secara subjektif terhadap ketahanan nasional dan pengaruh yang diberikan rakyat Indonesia terhadap ketahanan nasional Bangsa Indonesia.
Penulis sadar akan kekurangan wawasan penulis dalam penulisan karya tulis ini dan penulis ingin meminta maaf atas segala kekurangan penulis dalam penulisan karya tulis ini dan mohon dimaklumi.

Depok,  Mei 2014

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia seperti bangsa lainnya mempunyai cita-cita dan tujuan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan nyata. Jikalau suatu bangsa tidak memiliki cita-cita dan tujuan, maka bangsa tersebut tidak akan berkembang dan mewujudkan kehidupan yang makmur dan sejahtera bagi rakyatnya. Seperti cita-cita yang dinyatakan bangsa Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang 1945 yang berbunyi:
1.      Membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2.      Memajukan kesejahteraan umum / bersama
3.      Mencerdaskan kehidupan bangsa
4.     Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.

Dari cita-cita tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa bangsa Indonesia memiliki cita-cita yang sangat mulia dan ingin diwujudkan dalam rangka menyejahterakan rakyatnya. Hal ini tidak lepas dari keinginan Bangsa Indonesia untuk mewujudkan ketahanan nasionalnya dalam melawan penjajah pada saat itu. Dimana saat itu  (1945) adalah akhir dari Perang Dunia II, dan Bangsa Indonesia berjuang dengan sekuat tenaga untuk mengusir pasukan Belanda dari tanah pertiwi. 

Cita-cita ini juga tidak bisa dicapai jika seluruh rakyatnya tidak bergotong royong untuk bersama-sama mencapai cita-cita tersebut. Karena untuk membentuk ketahanan nasional yang kuat, suatu bangsa tidak hanya membutuhkan peran dari pemimpin, pejabat-pejabat dan kekuatan militernya saja. Tetapi bangsa tersebut juga membutuhkan bantuan dari seluruh rakyatnya baik dengan darah, keringat, pemikiran, dan segalanya yang dibutuhkan untuk membentuk ketahanan nasional yang dicita-citakan.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah :
1. Apa itu pengertian Ketahanan Nasional?
2. Apa saja pokok-pokok pikiran yang mendasari Ketahanan Nasional?
3. Apa saja asas-asas Ketahanan Nasional?
4. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara?
5. Apa saja tindakan yang bisa diambil untuk membentuk dan memperkuat Ketahanan Nasional Bangsa?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan wawasan baru tentang Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia dan meningkatkan rasa kepedulian pembaca untuk ikut serta dalam melestarikan Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Dengan membaca karya tulisan ini, penulis berharap agar pembaca sekalian bisa lebih memahami tentang perkembangan tentang keadaan Ketahanan Nasional di Indonesia dan mampu untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan rasa cinta tanah air kepada bangsa Indonesia dan mampu untuk meneruskan rasa cinta tanah air kepada generasi yang mendatang.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional merupakan salah satu istilah untuk menggambarkan kondisi suatu bangsa (regional) dalam menghadapi dinamika perubahan dan perkembangan dunia dari periode ke periode. Oleh karena itu pengertian Ketahanan Nasional dapat diterjemahkan oleh siapa saja menurut opini dan pemikirannya masing-masing.
Sedangkan pengertian Ketahanan Nasional menurut penulis sendiri adalah kondisi suatu bangsa yang meliputi segala aspek dan nilai-nilai yang dipegangnya beserta semua kemampuannya yang dimiliki dalam menghadapi segala tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar bangsa untuk mempertahankan semua idenditas dan status yang digunakan dalam mencapai cita-citanya.
Oleh karena itu Ketahanan Nasional merupakan sasuatu yang sangat penting untuk diurus dan dipedulikan oleh suatu bangsa dalam mencapai cita-citanya. Karena jika suatu bangsa memiliki Ketahanan Nasional yang tidak baik, maka idenditas dan statusnya sebagai suatu bangsa kurang bisa dikenali dalam pergaulan internasional. Hal ini menyebabkan kekuatan diplomatiknya lemah, dan keadaan negara itu terombang-ambing dalam derasnya arus globalisasi.
Untuk memperkuat Ketahanan Nasional, dapat dimulai oleh diri sendiri dari lingkungan sosial yang paling dasar, seperti keluarga dan lingkungan sekitarnya. Dengan menerapkan rasa gotong-royong dan demokrasi sebagai nafas bangsa dalam mengatasi segala hambatan yang telah menungu di garis depan, maka Bangsa Indonesia  dapat membentuk Ketahanan Nasional yang kokoh dan tidak mudah terpecah belah.

2.2. Pokok-Pokok Pikiran yang Mendasari Ketahanan Nasional
Dalam melakukan segala kegiatan, manusia memerlukan pokok atau inti pikiran kenapa dia melakukan hal tersebut. Atas dasar apa dia melakukan hal tersebut? Hal ini juga lah yang mendasari suatu bangsa kenapa mereka perlu membentuk Ketahanan Nasional yang kuat. Kenapa harus mengabdi kepada negara? Untuk apa ikut serta dalam setiap kegiatan kenegaraan? Ketahanan Nasional dapat diwujudkan jika suatu bangsa memiliki prinsip seperti:
1.       Manusia Berbudaya
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan Tuhan, karena manusia memiliki akal dan naluri dalam melangsungkan kehidupannya dan bersaing dengan makhluk hidup lainnya dalam bertahan hidup di alam. Seiring dengan perkembangannya, manusia mulai mengenal struktur sosial dan religi. Dan mereka sadar, untuk mencapai kesejahteraan dalam kelompoknya, mereka perlu membentuk ketahanan yang baik untuk melawan ganasnya keadaan alam saat itu. Dan diperlukan dua aspek pemikiran dalam mencapai tujuan ini, yaitu aspek alamiah dan aspek sosial/kemasyarakatan. Kedua aspek ini sangat berhubungan sehingga manusia tidak bisa menyejahterakan keadaannya jika tidak memiliki salah satu saja dari aspek ini.

2.      Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
Tujuan Nasional (Bersama) merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh suatu negara agar bisa menyatukan minat dan menghilangkan perbedaan yang ada pada setiap individu suatu bangsa. Karena dengan bersatunya visi dan ideologi bangsa tersebut, maka rintangan seperti apapun akan bisa diatasi oleh suatu bangsa yang telah bersatu. Tujuan Nasional ini sangat penting karena merupakan tujuan bersama yang berbeda dengan tujuan pribadi/kelompok yang hanya mementingkan kepentingan perorangan saja.
Seperti yang telah disampaikan oleh Bangsa Indonesia di dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa Indonesia memiliki beberapa tujuan seperti menghapus penjajahan, membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan masih banyak lagi. Ini merupakan bukti bahwa perancangan UUD adalah salah satu upaya dalam rangka membentuk Ketahanan Nasional yang kuat.

2.3. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas adalah perilaku yang berdasrkan nilai yang dipegang oleh seseorang. Sedangkan asas-asas Ketahanan Nasional merupakan segala bentuk perilaku yang didasari oleh nilai-nilai yang tersusun dalam Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1.      Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Menurut Hirearki kebutuhan Moslow, keamanan berada pada lapis kedua paling bawah. Hal ini menunjukkan bahwa bila seseorang belum mendapatkan keamanan yang diinginkannya, maka manusia tersebut belum bisa untuk memenuhi kebutuhan sosialnya, achievement, dan aktualisasi diri. Ini berarti bahwa keamanan dan kesejahteraan adalah dua pokok kebutuhan paling dasar yang sangat dibutuhkan manusia dalam hidup. Keamanan dan kesejahteraan merupakan dua asas yang berbeda tapi tidak dapat disatukan. Manusia bisa saja menyejahterakan dirinya dan orang-orang sekitarnya, tetapi jika belum mendapat keamanan maka akan ada sesuatu yang kurang. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kedua aspek ini sama-sama diutamakan dalam pencapaiannya.
2.      Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu

Asas komprehensif integral merupakan aspek yang menyeluruh terpadu yang dimana dalam setiap pengerjaan sesuatu selalu didasri oleh sikap gotong royong, berwawasan luas dan terintegrasi secara bersatu. Dengan asas ini, sangat membantu bangsa Indonesia dalam membentuk Ketahanan Nasional yang kokoh.
3.      Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar

Kehidupan di suatu bangsa merupakan jenis kehidupan yang tidak hanya didasari oleh satu aspek dan nilai saja, tapi didasari oleh nilai-nilai dan aspek yang telah disusun secara bersama-sama. Kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Dan dari interaksi itu ada efek positif dan negatif  yang timbul yang harus dhadapi dengan sifat-sifat seperti berikut:
a.       Mawas ke dalam

Sifat ini dibutuhkan karena untuk membentuk Ketahanan Nasional yang kuat dibutuhkan rasa kebersamaan yang kuat dari dalam bangsa itu sendiri tanpa ada gangguan atau campur tangan dari luar. Sifat inilah yang membantu mewujudkan tujuan tersebut dapat tercapai.
b.      Mawas ke luar
Sifat ini lebih mengutamakan interaksi suatu bangsa ke dunia global melalui aksi-aksinya. Sifat ini bertujuan untuk ikut berperan serta mengatasi dampak dari dunia global yang semakin berkembang. Biasanya sikap ini diaplikasikan dalam bentuk kerjasama antar negara-negara, kegiatan diplomatis dan perjanjian-perjanjian yang menguntungkan antara kedua negara.

4.      Asas kekeluargaan

Asas inilah yang sangat penting bagi suatu bangsa dalam mencapai tujuannya dan untuk membentuk Ketahanan Nasional karena asas ini didasari oleh nilai-nilai penting seperti gotong-royong, kebersamaan, toleransi, demokrasi dan masih banyak lagi nilai yang bisa ditambahkan kedalam asas ini. Asas ini sangat dibutuhkan karena untuk mencapai cita-cita suatu negara tidak hanya dapat dilaksanakan oleh pemimpin dan kekuatan militernya saja, tetapi seluruh rakyatnya haru ikut serta dalam mencapai cita-cita bangsa.
                                                                          
2.4. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional memiliki beberapa sifat, antara lain:
1.      Mandiri
Segala sesuatu yang mandiri berarti bisa mengatasi segala masalah tanpa bantuan orang lain, kecuali jika diperlukan. Negara yang memiliki Ketahanan Nasional yang kuat berarti merupakan bangsa yang mandiri yang percaya dengan semua kemampuan dan keuletan yang dimiliki dan tidak memerlukan campur tangan negara lain untuk mengatasi masalah-masalahnya, kecuali jika diperlukan.
2.      Dinamis
Segala sesuatu di dunia ini setiap saat pasti mengalami perubahan, baik itu kenaikan atau penurunan. Dan perubahan itu terjadi oleh beberapa faktor, seperti alamiah, campur tangan manusia, seleksi alam, dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan Ketahanan Nasional yang memiliki sifat dinamis, yang senantiasa berubah sepanjang waktu mengikuti beberapa indikator peubah dalam perkembangan zaman. Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu mengamati dengan cermat dan seksama tentang perubahan Ketahanan Nasional dan mengambil langkah yang efektif dalam memperbaiki tiap masalah yang muncul.
3.      Wibawa
Setelah Ketahanan Nasional terbentuk dengan baik dan kokoh, masyarakat Indonesia perlu menunjukkan sifat wibawa yang dibawa dari nenek moyang bangsa Indonesia kepada negara lain. Karena Indonesia adalah suatu bangsa yang besar, maka bangsa Indonesia juga harus semakin wibawa ke depannya. Seperti yang ditunjukkan oleh mantan presiden Ir. Soekarno yang dengan kharismanya yang tinggi membawa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain. Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tingginya Ketahanan Nasional suatu bangsa, maka makin tinggi pula tingkat kewibawaan yang harus ditunjukkan oleh bangsa tersebut.

4.      Konsultasi dan Kerjasama
Tadi saudah dijelaskan bahwa bangsa Indonesia memerlukan sifat mawas ke dalam untuk membangun Ketahanan Nasional. Aplikasi dari sikap ini bisa lewat sifat konsultasi dan kerjasama yang dipupuk dengan dasar gotong royong dan demokrasi yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
                                                                                          
2.5. Tindakan yang Bisa Diambil untu k Membentuk dan Memperkuat Ketahanan Nasional Bangsa?
Kita sebagai bangsa Indonesia perlu untuk meningkatkan Ketahanan Nasional terhadap gangguan-gangguan yang muncul baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal ini perlu dilakukan mengingat tingginya resiko dalam  berkehidupan internasional dan perlunya ktahanan nasional di bidang ini. Hal serupa yang diserukan oleh mantan presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno. Beliau pada awal-awal kemerdekaan, mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk tidak terprovokasi dengan keadaan saat itu yang masih berbekas Perang Dunia II. Bahkan untuk urusan budaya, seperti seni musik dan sebagainya, dia menyerukan gerakan anti barat, dan lebih untuk membentuk ketahanan nasional          Bangsa Indonesia.

Kita bisa menyaring dari tindakan Ir Soekarno tersebut dengan realita yang ada pada zaman yang modern ini, karena segala sesuatu perlu ditindak dan dicermati dari berbagai arah. Pada era saat ini, kita bisa mempertahankan ketahanan nasional dengan cara menerapkan sikap toleransi antar rakyat yang berbeda suku, agama, dan budaya. Karena dengan toleransi dan tenggang rasa, maka ketahanan nasional tidak akan goyah.
BAB III
 PENUUTUP
3.1. Kesimpulan
Ketahanan Nasional mempunyai peranan yang penting bagi suatu bangsa untuk mencapai tujuannya. Jika bangsa tersebut tidak memiliki ketahanan nasional yang kuat, maka bangsa tersebut akan mudah terpecah belah seperti peristiwa G30S PKI. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia perlu menyingkirkan perbedaan yang ada diantara kita dan bersama-sama membentuk ketahanan nasional yang kuat agar Bangsa Indonesia bisa mencapai tujuannya yang telah lama dicita-citakan.





Tidak ada komentar: