TUGAS SOFTSKILL
KETAHANAN NASIONAL
NAMA: THARIQ AFIF R. HAKIM
NPM : 17212345
KELAS: 2EA02
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
bisa menyelesaikan karya tulis saya yang berjudul "Ketahanan Nasional"
ini.
Dalam penulisan karya tulis ini, saya selaku penulis mengambil banyak referensi dari
berbagai sumber seperti majalah dan internet. Karena kita sekarang berada pada
era golabalisasi, maka saya mengambil
sebagian besar referensi kami dari internet.
Dalam karya tulis ini, saya ingin mengemukakan pendapat saya
mengenai ketahanan nasional Bangsa
Indonesia dalam melawan arus globalisasi yang modern saat ini. Dalam makalah
ini juga penulis ingin memberi opini penulis secara subjektif terhadap ketahanan
nasional dan pengaruh yang diberikan rakyat Indonesia terhadap ketahanan
nasional Bangsa Indonesia.
Penulis sadar akan kekurangan wawasan penulis dalam
penulisan karya tulis ini dan penulis ingin meminta maaf atas segala kekurangan
penulis dalam penulisan karya tulis ini dan mohon dimaklumi.
Depok, Mei 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia seperti bangsa lainnya mempunyai cita-cita
dan tujuan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan nyata. Jikalau suatu bangsa
tidak memiliki cita-cita dan tujuan, maka bangsa tersebut tidak akan berkembang
dan mewujudkan kehidupan yang makmur dan sejahtera bagi rakyatnya. Seperti
cita-cita yang dinyatakan bangsa Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang 1945
yang berbunyi:
1. Membentuk suatu
pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan
kesejahteraan umum / bersama
3. Mencerdaskan
kehidupan bangsa
4. Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.
4. Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.
Dari cita-cita tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa bangsa
Indonesia memiliki cita-cita yang sangat mulia dan ingin diwujudkan dalam
rangka menyejahterakan rakyatnya. Hal ini tidak lepas dari keinginan Bangsa
Indonesia untuk mewujudkan ketahanan nasionalnya dalam melawan penjajah pada
saat itu. Dimana saat itu (1945) adalah
akhir dari Perang Dunia II, dan Bangsa Indonesia berjuang dengan sekuat tenaga
untuk mengusir pasukan Belanda dari tanah pertiwi.
Cita-cita ini juga tidak bisa dicapai jika seluruh rakyatnya
tidak bergotong royong untuk bersama-sama mencapai cita-cita tersebut. Karena
untuk membentuk ketahanan nasional yang kuat, suatu bangsa tidak hanya
membutuhkan peran dari pemimpin, pejabat-pejabat dan kekuatan militernya saja. Tetapi
bangsa tersebut juga membutuhkan bantuan dari seluruh rakyatnya baik dengan
darah, keringat, pemikiran, dan segalanya yang dibutuhkan untuk membentuk
ketahanan nasional yang dicita-citakan.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah :
1. Apa itu pengertian Ketahanan Nasional?
2. Apa saja pokok-pokok pikiran yang mendasari Ketahanan
Nasional?
3. Apa saja asas-asas Ketahanan Nasional?
4.
Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara?
5. Apa saja tindakan yang bisa diambil untuk membentuk dan
memperkuat Ketahanan Nasional Bangsa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan
wawasan baru tentang Ketahanan Nasional Bangsa Indonesia dan meningkatkan rasa
kepedulian pembaca untuk ikut serta dalam melestarikan Ketahanan Nasional
Bangsa Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Dengan membaca karya tulisan ini, penulis berharap agar pembaca
sekalian bisa lebih memahami tentang perkembangan tentang keadaan Ketahanan
Nasional di Indonesia dan mampu untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan rasa
cinta tanah air kepada bangsa Indonesia dan mampu untuk meneruskan rasa cinta
tanah air kepada generasi yang mendatang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional merupakan salah satu
istilah untuk menggambarkan kondisi suatu bangsa (regional) dalam menghadapi
dinamika perubahan dan perkembangan dunia dari periode ke periode. Oleh karena
itu pengertian Ketahanan Nasional dapat diterjemahkan oleh siapa saja menurut
opini dan pemikirannya masing-masing.
Sedangkan pengertian Ketahanan Nasional
menurut penulis sendiri adalah kondisi suatu bangsa yang meliputi segala aspek
dan nilai-nilai yang dipegangnya beserta semua kemampuannya yang dimiliki dalam
menghadapi segala tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam
maupun luar bangsa untuk mempertahankan semua idenditas dan status yang
digunakan dalam mencapai cita-citanya.
Oleh karena itu Ketahanan Nasional merupakan
sasuatu yang sangat penting untuk diurus dan dipedulikan oleh suatu bangsa
dalam mencapai cita-citanya. Karena jika suatu bangsa memiliki Ketahanan
Nasional yang tidak baik, maka idenditas dan statusnya sebagai suatu bangsa
kurang bisa dikenali dalam pergaulan internasional. Hal ini menyebabkan
kekuatan diplomatiknya lemah, dan keadaan negara itu terombang-ambing dalam
derasnya arus globalisasi.
Untuk memperkuat Ketahanan Nasional,
dapat dimulai oleh diri sendiri dari lingkungan sosial yang paling dasar,
seperti keluarga dan lingkungan sekitarnya. Dengan menerapkan rasa
gotong-royong dan demokrasi sebagai nafas bangsa dalam mengatasi segala
hambatan yang telah menungu di garis depan, maka Bangsa Indonesia dapat membentuk Ketahanan Nasional yang kokoh dan
tidak mudah terpecah belah.
2.2. Pokok-Pokok
Pikiran yang Mendasari Ketahanan Nasional
Dalam
melakukan segala kegiatan, manusia memerlukan pokok atau inti pikiran kenapa
dia melakukan hal tersebut. Atas dasar apa dia melakukan hal tersebut? Hal ini
juga lah yang mendasari suatu bangsa kenapa mereka perlu membentuk Ketahanan
Nasional yang kuat. Kenapa harus mengabdi kepada negara? Untuk apa ikut serta
dalam setiap kegiatan kenegaraan? Ketahanan Nasional dapat diwujudkan jika
suatu bangsa memiliki prinsip seperti:
1.
Manusia Berbudaya
Manusia
adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan Tuhan, karena manusia
memiliki akal dan naluri dalam melangsungkan kehidupannya dan bersaing dengan
makhluk hidup lainnya dalam bertahan hidup di alam. Seiring dengan
perkembangannya, manusia mulai mengenal struktur sosial dan religi. Dan mereka
sadar, untuk mencapai kesejahteraan dalam kelompoknya, mereka perlu membentuk
ketahanan yang baik untuk melawan ganasnya keadaan alam saat itu. Dan
diperlukan dua aspek pemikiran dalam mencapai tujuan ini, yaitu aspek alamiah
dan aspek sosial/kemasyarakatan. Kedua aspek ini sangat berhubungan sehingga
manusia tidak bisa menyejahterakan keadaannya jika tidak memiliki salah satu
saja dari aspek ini.
2.
Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
Tujuan
Nasional (Bersama) merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh suatu negara agar
bisa menyatukan minat dan menghilangkan perbedaan yang ada pada setiap individu
suatu bangsa. Karena dengan bersatunya visi dan ideologi bangsa tersebut, maka
rintangan seperti apapun akan bisa diatasi oleh suatu bangsa yang telah
bersatu. Tujuan Nasional ini sangat penting karena merupakan tujuan bersama
yang berbeda dengan tujuan pribadi/kelompok yang hanya mementingkan kepentingan
perorangan saja.
Seperti
yang telah disampaikan oleh Bangsa Indonesia di dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa
Indonesia memiliki beberapa tujuan seperti menghapus penjajahan, membentuk
suatu pemerintahan negara Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan masih
banyak lagi. Ini merupakan bukti bahwa perancangan UUD adalah salah satu upaya
dalam rangka membentuk Ketahanan Nasional yang kuat.
2.3. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas adalah perilaku yang berdasrkan
nilai yang dipegang oleh seseorang. Sedangkan asas-asas Ketahanan Nasional
merupakan segala bentuk perilaku yang didasari oleh nilai-nilai yang tersusun
dalam Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Menurut Hirearki kebutuhan Moslow,
keamanan berada pada lapis kedua paling bawah. Hal ini menunjukkan bahwa bila
seseorang belum mendapatkan keamanan yang diinginkannya, maka manusia tersebut
belum bisa untuk memenuhi kebutuhan sosialnya, achievement, dan aktualisasi diri. Ini berarti bahwa keamanan dan
kesejahteraan adalah dua pokok kebutuhan paling dasar yang sangat dibutuhkan
manusia dalam hidup. Keamanan dan kesejahteraan merupakan dua asas yang berbeda
tapi tidak dapat disatukan. Manusia bisa saja menyejahterakan dirinya dan
orang-orang sekitarnya, tetapi jika belum mendapat keamanan maka akan ada
sesuatu yang kurang. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, alangkah baiknya
jika kedua aspek ini sama-sama diutamakan dalam pencapaiannya.
2.
Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu
Asas komprehensif integral merupakan
aspek yang menyeluruh terpadu yang dimana dalam setiap pengerjaan sesuatu
selalu didasri oleh sikap gotong royong, berwawasan luas dan terintegrasi
secara bersatu. Dengan asas ini, sangat membantu bangsa Indonesia dalam
membentuk Ketahanan Nasional yang kokoh.
3.
Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Kehidupan di suatu bangsa merupakan
jenis kehidupan yang tidak hanya didasari oleh satu aspek dan nilai saja, tapi
didasari oleh nilai-nilai dan aspek yang telah disusun secara bersama-sama.
Kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Dan dari
interaksi itu ada efek positif dan negatif
yang timbul yang harus dhadapi dengan sifat-sifat seperti berikut:
a.
Mawas ke dalam
Sifat ini
dibutuhkan karena untuk membentuk Ketahanan Nasional yang kuat dibutuhkan rasa
kebersamaan yang kuat dari dalam bangsa itu sendiri tanpa ada gangguan atau
campur tangan dari luar. Sifat inilah yang membantu mewujudkan tujuan tersebut
dapat tercapai.
b.
Mawas ke luar
Sifat ini
lebih mengutamakan interaksi suatu bangsa ke dunia global melalui aksi-aksinya.
Sifat ini bertujuan untuk ikut berperan serta mengatasi dampak dari dunia
global yang semakin berkembang. Biasanya sikap ini diaplikasikan dalam bentuk
kerjasama antar negara-negara, kegiatan diplomatis dan perjanjian-perjanjian
yang menguntungkan antara kedua negara.
4.
Asas kekeluargaan
Asas
inilah yang sangat penting bagi suatu bangsa dalam mencapai tujuannya dan untuk
membentuk Ketahanan Nasional karena asas ini didasari oleh nilai-nilai penting
seperti gotong-royong, kebersamaan, toleransi, demokrasi dan masih banyak lagi
nilai yang bisa ditambahkan kedalam asas ini. Asas ini sangat dibutuhkan karena
untuk mencapai cita-cita suatu negara tidak hanya dapat dilaksanakan oleh
pemimpin dan kekuatan militernya saja, tetapi seluruh rakyatnya haru ikut serta
dalam mencapai cita-cita bangsa.
2.4. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan
Nasional memiliki beberapa sifat, antara lain:
1.
Mandiri
Segala
sesuatu yang mandiri berarti bisa mengatasi segala masalah tanpa bantuan orang
lain, kecuali jika diperlukan. Negara yang memiliki Ketahanan Nasional yang
kuat berarti merupakan bangsa yang mandiri yang percaya dengan semua kemampuan
dan keuletan yang dimiliki dan tidak memerlukan campur tangan negara lain untuk
mengatasi masalah-masalahnya, kecuali jika diperlukan.
2.
Dinamis
Segala sesuatu di dunia
ini setiap saat pasti mengalami perubahan, baik itu kenaikan atau penurunan.
Dan perubahan itu terjadi oleh beberapa faktor, seperti alamiah, campur tangan
manusia, seleksi alam, dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan Ketahanan
Nasional yang memiliki sifat dinamis, yang senantiasa berubah sepanjang waktu
mengikuti beberapa indikator peubah dalam perkembangan zaman. Oleh karena itu,
bangsa Indonesia perlu mengamati dengan cermat dan seksama tentang perubahan
Ketahanan Nasional dan mengambil langkah yang efektif dalam memperbaiki tiap
masalah yang muncul.
3. Wibawa
Setelah Ketahanan
Nasional terbentuk dengan baik dan kokoh, masyarakat Indonesia perlu
menunjukkan sifat wibawa yang dibawa dari nenek moyang bangsa Indonesia kepada
negara lain. Karena Indonesia adalah suatu bangsa yang besar, maka bangsa
Indonesia juga harus semakin wibawa ke depannya. Seperti yang ditunjukkan oleh
mantan presiden Ir. Soekarno yang dengan kharismanya yang tinggi membawa bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain. Dapat diambil
kesimpulan bahwa semakin tingginya Ketahanan Nasional suatu bangsa, maka makin tinggi
pula tingkat kewibawaan yang harus ditunjukkan oleh bangsa tersebut.
4. Konsultasi
dan Kerjasama
Tadi saudah dijelaskan
bahwa bangsa Indonesia memerlukan sifat mawas ke dalam untuk membangun
Ketahanan Nasional. Aplikasi dari sikap ini bisa lewat sifat konsultasi dan
kerjasama yang dipupuk dengan dasar gotong royong dan demokrasi yang menjadi
ciri khas bangsa Indonesia.
2.5. Tindakan yang Bisa Diambil untu k Membentuk
dan Memperkuat Ketahanan Nasional Bangsa?
Kita
sebagai bangsa Indonesia perlu untuk meningkatkan Ketahanan Nasional terhadap
gangguan-gangguan yang muncul baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal
ini perlu dilakukan mengingat tingginya resiko dalam berkehidupan internasional dan perlunya
ktahanan nasional di bidang ini. Hal serupa yang diserukan oleh mantan presiden
Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno. Beliau pada awal-awal
kemerdekaan, mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk tidak terprovokasi dengan
keadaan saat itu yang masih berbekas Perang Dunia II. Bahkan untuk urusan
budaya, seperti seni musik dan sebagainya, dia menyerukan gerakan anti barat,
dan lebih untuk membentuk ketahanan nasional Bangsa
Indonesia.
Kita bisa
menyaring dari tindakan Ir Soekarno tersebut dengan realita yang ada pada zaman
yang modern ini, karena segala sesuatu perlu ditindak dan dicermati dari
berbagai arah. Pada era saat ini, kita bisa mempertahankan ketahanan nasional
dengan cara menerapkan sikap toleransi antar rakyat yang berbeda suku, agama,
dan budaya. Karena dengan toleransi dan tenggang rasa, maka ketahanan nasional
tidak akan goyah.
BAB III
PENUUTUP
3.1. Kesimpulan
Ketahanan Nasional mempunyai peranan yang penting bagi suatu
bangsa untuk mencapai tujuannya. Jika bangsa tersebut tidak memiliki ketahanan
nasional yang kuat, maka bangsa tersebut akan mudah terpecah belah seperti
peristiwa G30S PKI. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia perlu
menyingkirkan perbedaan yang ada diantara kita dan bersama-sama membentuk
ketahanan nasional yang kuat agar Bangsa Indonesia bisa mencapai tujuannya yang
telah lama dicita-citakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar